Selasa, 25 Juni 2013



Warnet Tidak Digunakan Sebagaimana Fungsinya

            Zaman sekarang semuanya serba canggih, kita dituntut serba cepat dalam menerima informasi dan menggunakan teknologi. Salah satunya yaitu penggunaan internet. Penggunaan internet yang menjamur menyebabkan banyak orang berpikir untuk mendirikan warnet (warung internet). Warnet merupakan  salah satu tempat yang dijadikan sebagai usaha untuk menyewakan  jasa internet kepada khalayak umum.
Salah satu bisnis yang booming saat ini adalah warung internet (warnet) dan game playstation. Menjamur di sudut kota,  ada di setiap komplek ruko, hingga masuk ke kawasan perumahan. Internet semakin mudah diakses dan semakin murah. Pilihan konten internet juga semakin bervariasi. Saat ini hampir di setiap warnet juga menyediakan game online. Jika dulu room- room di warnet kebanyakan diisi oleh pengguna dewasa, saat ini anak dan remaja, banyak yang menyerbu masuk warnet.

            Banyaknya anak dan remaja masuk ke bilik-bilik warnet menjadi fenomena baru di dalam dunia anak kita. Mereka hidup dalam generasi Information Technology (IT).  Permainannya mengikuti modernisasi zaman di era IT ini yang ditandai dengan kemudahan mengkases internet. Orang dewasa dan anak dan remaja berbaur di sana. Kemudian lalu sibuk  di dunia maya dan permainan virtual masing-masing hingga berjam-jam lamanya

            Banyak anak dan remaja menghabiskan waktu dan uang di warnet hingga berjam-jam lamanya.  Mereka tidak betah tinggal lagi di rumah. Lupa membuat tugas sekolah (PR). Bahkan beberapa yang kecanduan, ada yang sampai larut malam, malas pulang. Ada yang sampai berhenti sekolah. Bagi anak yang masih penurut dan patuh sama orangtua, mereka masih bisa diarahkan. Tahu diri dengan kewajiban sebagai anak yang harus menghormati orangtua. Celakanya, ada anak dan remaja yang sudah berani melawan sama orangtua. Kecanduan terhadap permainannya  membuat lupa diri. Keadaan ini diperparah kalau orangtua kurang peduli atau tidak bisa mendidik anaknya.

            Selain berpengaruh pada prestasi dan kelanjutan pendidikan anak, dampak lain dari kecanduan game online tersebut adalah munculnya kejahatan atau aksi kriminal yang dilakukan oleh anak dan remaja. Pertama karena terdesak kebutuhan uang untuk terus bermain di warnet. Kedua, permainannya yang penuh aksi dan tantangan yang secara tidak sengaja mengajarkan anak pandai menirunya.

            Saat orangtua tidak mau memberi uang maka di saat tersebut timbul niat jahat untuk mencuri. Biasanya dilakukan tidak sendiri, tetapi mengajak anak lain yang juga tidak punya uang. Mereka membentuk kelompok atau komunitas sendiri. Sasarannya macam-macam, ada yang mencuri sepeda motor, helm, tabung gas, kios pulsa, sampai kepada ikan lele milik pedagang di pasar. Pokoknya apa yang bisa dijadikan duit agar bisa ke warnet lagi. Beberapa kasus pencurian yang dilakukan anak di Kepri  dilatarbelakangi oleh kedua hal tersebut.

            Tidak saja pencurian, kasus pencabulan dengan korban dan pelaku anak juga meningkat seiring dengan kemudahan mengakses internet. Ini disebabkan situs-situs porno yang masih bisa diakses tanpa belum ada pemblokiran. Remaja mudah tergoda dan mempraktekkannya. Salah satu kasus misalnya, operator warnet yang masih remaja beberapa kali mencabuli pacarnya yang masih pelajar di salah satu bilik warnetnya beberapa waktu lalu di Batam.

            Saat anak-anak yang berbuat kriminal ditangkap, orangtua mulai bingung dan mencari siapa yang salah. Apakah dia yang tidak pandai mendidik anak atau memang pengaruh lingkungan sangat luar biasa saat ini kepada sianak. Salah satu tudingan dialamatkan kepada pemilik warnet. Mereka menilai kehadiran warnet tersebut memberikan dampak negatif pada anak. Sampai-sampai belakangan yang sering terdengar adalah suara untuk meminta pemerintah membuat Perda soal warnet.




Beberapa Masalah Ekonomi yang terjadi di Indonesia
1. Tingginya Jumlah Pengangguran
Ini merupakan masalah klasik yang belum juga terselesaikan secara tuntas.Dari tahun ke tahun, masalah jumlah pengangguran di Indonesia kian bertambah. Belum ada solusi yang jitu untuk mengatasi tingginya angka pengangguran sampai saat ini. Pengadaan lapangan kerja saja dirasa tidak cukup untuk menekan angka pengangguran di negara kita.

2. Tingginya Biaya Produksi
Sudah menjadi rahasia umum di dunia industri di negara kita ini bahwa selain biaya produksi cukup tinggi belum lagi ditambah dengan biaya-biaya yang seharusnya tidak perlu dikeluarkan. Namun karena faktor keamanan di negara kita masih sangat minim dan ketidakmampuan pemerintah untuk mendukung dan melindungi sektor industri, akibatnya terdapat banyak pungutan-pungutan liar yang bahkan akhir-akhir ini dilakukan dengan terang-terangan.

Hal ini yang juga akhirnya menjadikan biaya produksi semakin meningkat. Parahnya lagi, belum ada solusi pasti untuk masalah  ini. Bahkan beberapa industri yang dinilai cukup bagus akhirnya bangkrut dan lebih memilih untuk beralih menjadi importir yang hanya cukup menyediakan gudang dan beberapa pekerja saja dibanding dengan mendirikan sebuah industri baru. Ini harus menjadi perhatian khusus pemerintah untuk mengatasi masalah ini dan masalah ekonomi di indonesia lainnya.
3. Keputusan Pemerintah Yang Kurang Tepat
Kita semua tahu bahwa beberapa tahun belakangan ini sangat marak sekali peredaran barang-barang dari China di negara kita, bukan? Nah, penyebabnya adalah keputusan pemerintah dalam hal regulasi ekonomi yang dirasa kurang tepat jika dilihat dari kondisi perekomomian Indonesia. Di saat itu pemerintah memutuskan untuk bergabung dalam ASEAN–China Free Trade Area (ACFTA). Akhirnya terjadilah seperti yang kita rasakan sekarang ini. Produk lokal nyaris kalah dengan produk yang berasal dari China.

4. Bahan Kebutuhan Pokok Masih Langka
Langkanya bahan kebutuhan pokok adalah salah satu masalah serius yang menimpa kondisi ekonomi indonesia. Masalah ini akan sangat terasa sekali di saat menjelang perayaan hari-hari besar seperti hari raya idul fitri, natal, dan hari-hari besar lainnya.
Meskipun pemerintah terkadang melakukan razia pasar untuk terjun langsung melihat penyebab langkanya bahan kebutuhan pokok, namun tindakan ini dirasa masih jauh dari menyelesaikan masalah langkanya kebutuhan pokok itu sendiri.

5. Suku Buka Perbankan Terlalu Tinggi
Perlu kita ketahui bahwa salah satu indikator untuk menentukan baik atau tidaknya kondisi perekonomian di suatu negara adalah suku bunga. Suku bunga merupakan salah satu indikator sehat / tidaknya kondisi perekonomian Indonesia. Suku bunga yang terlalu tinggi ataupun yang terlalu rendah akan sangat mempengaruhi perekonomian. Nah, untuk suku bunga perbankan di Indonesia masih dinilai terlalu tinggi sehingga masih perlu perhatian lebih dari pemerintah untuk mengatasi masalah ini.

6. Nilai Inflasi Semakin Tinggi
Nilai inflasi akan sangat berpengaruh bagi kondisi perekonomian suatu negara, termasuk Indonesia. Di Indonesia sendiri nilai inflasi tergolong tinggi sehingga banyak masalah ekonomi susulan yang terjadi karena inflasi ini. Selain itu, inflasi di Indonesia sangat 'sensitif' mudah sekali naik. Misalnya  walaupun hanya dipengaruhi oleh tingginya harga cabai rawit beberapa waktu yang lalu atau Bahkan hanya gara-gara harga sembako dipasaran tinggi, maka nilai inflasi juga terpengaruh. Akibat dari tingginya nilai inflasi di negara kita ini, maka akan bermunculan masalah-masalah ekonomi Indonesia yang lain.

Melihat beberapa masalah yang terjadi saat ini di Indonesia, seharusnya pemerintah lebih berperan aktif dalam menyikapi masalah seperti ini. Bahkan dengan di berlakukannya kenaikan harga BBM, seharusnya lebih mengantisipasi subsidi BBM tersebut untuk memperbaiki masalah ekonomi yang terjadi saat ini. Dari segi politik, Indonesia masih belum mampu mengoptimalisasi kapabilitas ektraktif. Mengapa demikian ? karena Indonesia masih belum mampu mengelola sumber daya alam yang ada, karena dari segi tekhnologi masih sangat terbelakang sehingga pemerintah mengambil keputusan untuk menaikkan harga BBM.  Perlu sebuah strategi baru yang harus dilakukan pemerintah untuk menangani krisis yang terjadi saat ini, misalnya pemerintah menangani sendiri masalah penyaluran subsisidi BBM kepada masyarakat, sehingga pemerataan terhadap penerima tepat sasaran benar-benar dilakukan karena ketika pemerintah hanya menjadi pengotrol dan kewenangan dalam penyaluran tersebut di berikan kepada oknum-oknum yang mempunyai kepentingan, maka akan terjadi penyelewangan-penyelewangan. Implikasinya akan berdampak terhadap masyarakat.
Peran Ibu Rumah Tangga dalam Perekonomian Keluarga
Indonesia merupakan salah satu Negara berkembang di Asia tenggara yang di himpit di tengah garis katulistiwa, atau yang sering di katakan orang dalam bahasa kerennya, zamrud katulistiwa. Agaknya nama ini tidak sinkron dengan kenyataannya bahkan bisa di katakan paradox, negara Indonesia termasuk Negara yang perekonomiannya terbelakang sebab angka pertumbuhan ekonominya tidak dapat menembus kisaran 4%. Sungguh suatu hal yang ironis yang harus di alami oleh negeri yang terkenal kaya ini.
Potret buram perekonomian yang terpampar jelas dengan adanya kesenjangan ekonomi yang menganga pada masyarakat kita. Yang kaya makin kaya yang miskin  makin miskin sebagai informasi bila distandarkan dengan pendapatan   masyarakat menurut 1$ amerika  perhari  maka akan di dapatkan data yang mengejutkan lebih dari 45% penduduk di negeri kita pendapatannya perhari sama atau bahkan kurang dari itu, sungguh angka yang memprihatinkan. Dengan pendapatan yang demikian bisa dibayangkan seperti apa tingkat kesejahtraan mereka, ditambah lagi jumlah pengangguran yang juga tidak sedikit, agaknya turut melengkapi kondisi ini.
Keterkaitannya dengan upaya peningkatan pertumbuhan ekonomi dan kemandirian ekonomi masyarakat ternyata memang harus ditangani secara holistic dengan memanfaatkan segala potensi yang ada. Disinilah aspek pemberdayaan ekonomi keluarga menjadi sebuah pasing point untuk memajukan kesejahtraan masyarakat. Yang menjadi persoalannya adalah tingakat pendidikan masyarakat  yang masih rendah dan ketrampilan yang minim selalu menjadi kendala utama yang menghambat di tambah lagi sempitnya lapangan pekerjaan yang ada.
Sejak terbentuknya kesempatan kerja bagi wanita di luar peran rumah tangga, wanita menyesuikan perannya sebagai ibu rumah tangga dan sebagai pencari nafkah. Partisipasi kerja ini tidak saja menyebabkan penambahan penghasilan rumah tangga, tetapi dengan meningkatkan peran wanita dalam mengambil keputusan. Perempuan yang bekerja merupakan salah satu bentuk mobilitas social perempuan. Mobilitas yang di lakukan berdasarkan kemampuan dan potensi baik secara pendidikan maupun kemandirian belum mencapai prosentasi yang sama dengan laki-laki. Umumnya mobilitasi social permpuan masih mengikuti pola tradisional, secara tradisional perempuan mengalami mobilitasi melalui perkawinan. Peran perempuan setelah perkawinan adalah melahirkan, dimana peran ini dinamakan peran reproduktif. Peran ini tidak bisa digantikan oleh laki-laki karena memang sifatnya kodrati dan tidak bisa dihindari. Perempuan berperan sebagai pencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan keluarga mayoritas bekerja sebagai pedagang keliling dan petani. Kondisi keluarga yang serba kekurangan dan laki-laki hanya sebagai pekerja musiman sehingga perempuan sebagai pencari nafkah utama dalam keluarga.
Dengan melihat latar belakang diatas, maka tujuan penelitian adalah:
1.      Untuk mengetahui peran ibu dalam keluarga.
2.      Untuk mengetahui strategi perempuan dalam menghadapi masalah ekonomi keluarga
Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan study kasus. Sedangkan jenis data yang digunakan berupa sumber data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari sumbernya yaitu Kami telah melakukan survey terhadap masyarakat Desa Kemoneng, Kecamatan Trageh, Dusun Pesantren dengan tema  “Peran Ibu terhadap Perekonomian Keluarga. Dari 16 responden yang kami teliti, 3 diantaranya mengaku tidak bekerja karena suaminya tidak memperbolehkan, hal ini disebabkan penghasilan suaminya cukup untuk menafkahi kebutuhan keluarga. Dan responden lainnya mengaku selain sebagai ibu rumah tangga, mereka juga bertani, berdagang, membuat krupuk untuk dijual ke took terdekat dan sebagai pencetak foto. Tehnik pengumpulan data yang dipakai adalah observasi terhadap peran ibu rumah tangga dalam perekonomian keluarga, interview terhadap ibu rumah tangga yang terdiri dari petani,  pedagang,  dll. Untuk dokumentasi mencatat data yang sudah ada. Tehnik analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif sebagai pemecahan masalah yang diselidiki dengan cara menggambarkan atau melukiskan keadaan atau obyek peneliti pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak, yang dapat diperoleh dari observasi dan wawancara kemudian diolah lalu dianalisis di interprestasikan secara rasional.
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1.      Bahwa ibu rumah tangga mempunyai peranan penting dalam perekonomian keluarga, selain sebagai pendidik anak, sebagai pengolah keluarga, ibu juga berperan dalam membantu menafkahi kebutuhan keluarga. Misalnya, bekerja sebagai petani jagung dan padi, kemudian hasil dari tani tersebut untuk di makan dan sebagian lainnya untuk di jual, berdagang kepasar dengan menjual hasil panen sendiri, misalnya ketika musim manga mereka berjualan manga dan ketika panen nangka mereka berjualan nangka.
2.      Srategi yang digunakan dalam menghadapi masalah ekonomi dalam keluarga yaitu dengan cara memanfaatkan SDM yang ada, memperpanjang jam kerja dan penekanan biaya pengeluaran.

Sabtu, 19 Januari 2013

Puisi Untuknya

Senja

Ketika aku terlelap
Sembaring aku bermimpi
Sunyi senyap kan ku ratapi
Ketika anganpun tak tertapaki
Inilah goresan hidup yang kan kujalani
Berselimut dalam mimpi
Kegagalan yang kujalani harus terhapusi
Membuka kembali lembar-lembar waktu nanti
Waktu ini harus kubalut dengan secercah harap
Yang kan membawaku tuk melangkah
Menggapai banyak senja yang terlewati
Senja.......
Aku hanyalah aku yang takkan redup
Bagai bintang yang akan terus bersinar
Demi tercapainya hasrat dalam hati
Senja........
Kan kulukis sinar di kelopak matamu
Kan kuraih asa demi senyummu
Karena senjaku bagian dari semangatku

Kamis, 10 Januari 2013

Kumpulan Cerpen


Pengagum Bintang

Senja berlalu seiring tenggelamnya sang surya, taburan bintang menghiasi cerahnya langit di malam ini. Hembusan angin menerpa setiap raga, merasuk nadi dan darah yang membeku oleh nuansa dingin. Lembar demi lembar daun berjatuhan membentuk pola hujan menambah indahnya malam oleh sinar remang sang bulan. Di sudut jatuhnya sinar, terlihat rumah yang terbuat dari bambu, sebuah rumah yang dihuni oleh seorang ibu yang bernama ibu Fatimah, dia tinggal bersama putrinya yang bernama bintang, seorang gadis yang diharapkan bisa bersinar layaknya sang bintang. Bintang tidak seperti teman sebanya, dia lebih cenderung berdiam diri di rumah, karena dia merasa malu dilahirkan oleh seorang ibu yang hanya bekerja sebagai tukang sapu di rumah sakit Puspa Sahda yang berada di dekat rumahnya. Luapan hati yang tak terbendung, membawanya pada sebuah keinginan untuk merubah roda kehidupan. Angan yang digulir rasa harap yang tinggi, seakan selalu membayanginya bermimipi untuk terbang tinggi mengepakkan sayap layaknya merpati.
Bintang duduk didepan rumahnya menatap rembulan, berharap mimpinya menjadi kenyataan.”betapa indahnya Bintang langit itu, gemerlap, kosong, seperti tak ada beban yang menyentuhnya”.desah Bintang dalam hatinya. Tetapi Bintang sadar bahwa Allah selalu membimbingnya, di setiap sudut kamar Bintang terasa sunyi, beda halnya ketika Bintang membuka jendela, terlihat ada sosok yang lagi mengintainya dari kejauhan.
***
          Ketika sang mentari mucul, bintang terbangun dari mimpinya. Dia segera bergegas untuk pergi ke sekolah, meskipun dalam benaknya, bintang ingin mengeluh karena merasa tidak pantas satu sekolah dengan teman-teman yang tergolong dari keluarga atas, maklumlah sekolah bintang merupakan sekolah paling elit di daerah tersebut. Tetapi, bagaimanapun bintang harus tetap melangkah karena Bintang mendapatkan beasiswa di Sekolahnya.
          Setelah sampai di depan kelas, ingin sekali bintang menghentikan langkahnya ketika melihat sosok Reysa, yang baginya adalah benalu di sekolah.
“Eh….bintang, ngapain kamu masuk ke kelas ini?”ujar Reysa dengan tatapan sengitnya, tetapi bintang hanya bisa menunduk tanpa berani membela dirinya sendiri.
“ sudahlah reys, jangan ganggu bintang terus,” Bela Rohan teman kelas Bintang, yang setiap harinya merupakan sosok malaikat yang tak pernah lelah membela bintang. Hal ini membuat reysa semakin marah, karena cowok idamannya lebih memilih membela bintang.
“wah…lo Cuma kasian kan han ngeliat si anak tukang sapu ini,” Cetus reysa, seakan matanya sudah seperti api merah yang siap melalap bintang.
“terserah apa katamu.” Tegas rohan. Secercah senyuman tersungging di bibir bintang, ketika rohan cowok paling keren di Sekolahnya membelanya.”hem…..makasih han, lho sosok peneduh dalam badai yang menderaku,”ujar bintang dalam hatinya.
“lho baik-baik aja kan bintang?” sapa rohan, yang tiba-tiba duduk disamping bintang.
“ah….yah,makasih yah dah mau bantuin gua,”Jawab bintang sedikit gerogi.
“no problem, oh iya…..lho mau nggak kerja sama gua?”tanya Rohan.
“emang kerja apaan?”jawab bintang penasaran.
“mudah kok, asalkan lho tururutin apa kata gua pasti bisa dapetin uang yang banyak,”Jawab Rohan sambil tersenyum.
“beneran? Tapi gua masih harus pamit ke Ibu dulu,”Pekik Bintang
“okey degh baby, temui aku nanti malem di depan gang rumah lho,jangan pakai kerudung,ngerti?”jawab Rohan sambil melangkah meninggalkan Bintang.
***
Dengan keresahan hati yang mengusiknya, Bintang tidak sabar untuk bertemu Rohan. “betapa cantiknya gua kalau nggak pakai kerudung?” gumam Bintang dalam hatinya ketika melihat wajahnya didepan cermin. Ketika Bintang melangkah keluar rumah, tiba-tiba dia menemukan sepucuk surat dan setangkai bunga mawar, dengan sedikit kaget dan penasaran, lalu Bintang membuka surat itu

To; bintang

Wahai ukhti yang lembut hatinya,betapa indahnya sosok wanita yang setiap senja datang selalu mengusik peringai dalam hatiku. Balutan kain panjang yang tak pernah kau lepas,menambah keindahan senja di sore ini. Maafkan saya yang terlalu lancang mengamati ukhti semenjak sebulan yang lalu, tetapi izinkan saya meskipun hanya sekedar mengagumi dibalik jendela.
                                                                            
Salam
                                                                   Pengagum Bintang
Bintang tersenyum membaca surat itu, tetapi dia penasaran dari mana sebenarnya surat yang barusan membuat hatinya sedikit bergetar.”siapakah pengirim surat ini? Benarkah masih ada orang yang mengagumiku,meskipun dengan segala keterbatasanku,”gumam Bintang dalam hatinya. kemudian, langkah Bintang terhenti untuk pergi meninggalkan rumah, entah apa yang terjadi hatinya merasa resah setelah membaca surat itu.
“han, sorry yah gua nggak jadi yang mau kerja sama lho,”kata Bintang waktu menelpon Rohan.
“tetapi kenapa?”tanya Rohan agak marah. Kemudian Bintang menutup teleponnya.
***
Langit cerah membuat suasana kamar Bintang semakin terang, dengan tergesah-gesah Bintang membuka jendela dan melihat sosok laki-laki di seberang jendela, matanya sayu, wajah sedunya menutupi desiran angin yang menyelimuti tubuh bintang.”benarkah dia pengirim surat yang tadi?”. Gumamnya dalam hati. Ingin sekali mata Bintang berpaling dari cowok diseberang jendela itu, tetapi pada saat mata kedua insan ini bertemu, sepertinya sulit rasanya Bintang berpaling dari sorot mata yang membawa kedamaian. Terlalu lama Bintang asyk berpadu senyuman dengan cowok diseberang jendela itu, akhirnya bintang menutup jendela yang mempertemukan dua hati dalam rima yang meramaikan kekosongan hatinya.
***
Hari demi hari berlalu sepertinya ada benih-benih cinta yang mengusik hati Bintang, perasaanya saat ini hanya membawanya dalam keterpurukan, sosok cowok diseberang jendela itu benar-benar membuat pikirannya kacau. Disatu sisi Bintang merasa terganggu karena cowok itu membuat konsentrasinya menghadapi UN terganggu, tetapi disisi lain hatinya merasa nyaman ketika sorot mata mereka bertemu. “aku tidak bisa seperti ini terus, tak layak seorang hamba menduakan tuhannya, hatiku hanya tertuju padanya,” Kata Bintang seraya mengusap dadanya. Keesokan harinya, Bintang bertekad untuk mencari tahu sosok yang telah mengusiknya akhir-akhir ini, Bintang berusaha mencari identitas cowok itu melalui kak Maya tetangga Bintang yang rumahnya berada disebelah rumah si cowok itu.
“assalamualaikum,”Sapa bintang ketika kak Maya membukakan pintu untuknya.
“waalaikumsalam,ada apa dik tumben main kerumah kakak?”jawab kak Maya, sambil lalu mengajak Bintang duduk.
“hehehe….maaf  kak, Bintang akhir-akhir ini banyak tugas, apalagi UN sudah dekat, jadi harus lebih banyak meluangkan waktu untuk belajar,” Jawab Bintang sekenaknya.
“iya dik, ngomong-ngomong ada keperluan toh?” tanya kak Maya.
“Hem….maaf ya kak, Bintang ingin menanyakan cowok yang tinggal disebelah rumah kakak, karena akhir-akhir ini Bintang sedikit terusik dengannya,” kata Bintang,sambil lalu menceritkan apa yang telah terjadi padanya.
“Ehm….cowok yang kamu maksud itu mungkin Bang Andi, pindahan dari Jakarta. Dia disini tinggal bersama ibunya, Bang Andi merupakan Mahasiswa Universitas Indonesia yang berhenti gara-gara putus asa waktu mengalami kecelakaan, dan alhasil dokter memfonisnya tidak bisa berjalan lagi,” Jawab kak Maya seadanya.
“hem…terimakasih atas infonya kak,” Jawab Bintang sedikit sedih mendengar cerita kak maya.
“iya dik sama-sama,”jawab kak Maya, sambil lalu mengantarkan Bintang pulang sampai ke depan pintu
***
Sesampainya di rumah, Bintang menemukan sepucuk surat yang berada didepan pintu,dengan sedikit keresahan yang mengusiknya sambil lalu Bintang membaca surat itu
To:Bintang
Mungkin angin malam telah memadukan rasaku padamu, tetapi jika ukhti tidak senang dengan kehadiran saya, saya minta maaf. Berharap setiap ungkapan bisa terbalaskan, saya juga ingin ukhti bisa membalas keresahan yang saya alami.
                                                                             Salam
                                                                   Pengagum Bintang
Bintang benar-benar merasa gelisah, dengan sedikit keraguan, Bintang ingin mengungkapkan semua yang dia rasakan akhir-akhir ini.

To: Kang Andi
Saya minta maaf…..jika saya harus jujur, ketika pertama kali anda datang mengirimkan surat kepada saya, ada sedikit ketentraman dalam hati saya. Tetapi, secara jujur tatapan anda membuat saya terganggu. Saya mohon agar anda berhenti untuk mengusik hati saya.
Salam
                                                                             Bintang
Bintang berharap teguran pertamanya melalui surat yang dikirimkan lewat kak Maya bisa membuat kang Andi berhenti menatapnya lagi. Akan tetapi, setiap Bintang ingin membuka jendela, sosok itu tetap ada dan membuatnya benar-benar merasa terganggu. meskipun tidak bisa dipungkiri bahwa hatinya pernah berlabuh pada hati cowok yang telah mengusik ketenangannya itu. Dengan berat hati, Bintang bermaksud akan menemui Andi secara langsung, karena dia tidak mau hatinya ternoda karena dia merasa masih belum saatnya menaruh hati pada lawan jenisnya.
***
Dengan banyak pertimbangan, akhirnya Bintang mengambil keputusan untuk menemui Andi. Kaki Bintang terasa berat ketika ibu andi menyuruhnya duduk.
“hem….sepertinya neng bukan teman kuliahnya Andi?”tanya Ibu andi
“Oh…anu buk, saya Bintang tetangga sebelah ingin bertemu Bang Andi,”ujar Bintang.
“sebentar neng…Ibu masih mau memanggil Andi,”jawab Ibu Andi.
Kemudian setelah bayang Ibu Andi tak terlihat lagi, sosok laki-laki yang tak  asing lagi buat Bintang tiba-tiba muncul dibelakngnya.



“ada apa dik?”tegur Bang Andi pada Bintang
“ah…eh….oh….anu Bang, Bintang mau bicara sama abang,”jawab Bintang tertegun melihat kondisi Andi yang ternyata kedua kakinya di amputasi, Bintang tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.
“kenapa dik?tidak perlu merasa kasihan, saya sudah terbyasa dengan kondisi seperti ini,”jawab Andi sambil menyunggingkan senyumnya.
“oh… nggak apa-apa, maksud dari kedatangan Bintang saat ini……,”Bintang ingin menjelaskan maksudnya,tetapi andi langsung memotong penjelasan Bintang.
“tidak usah diteruskan dik,abang tahu kalau adik tidak suka dengan abang, maaf jika abang sudah lancang menatap adik seperti itu,”ujar Andi dengan muka tertunduk.
“hem….sesungguhnya alangkah senangnya hati ini ketika getar rasa itu datang,akan tetapi tuhan tak mengijikan hati ini singgah pada hati lain,karena masih bukan saatnya,”jawab Bintang dengan nada terenga-engah.
“semoga tuhan memberikan adik keberkahan di balik surganya,abang hanya ingin adik menganggap akang sebagai teman yang baru datang dan menantikan sebuah sambutan,”.tutur Andi.
“iya bang, biarkan hati ini berjalan pada tempat yang tepat, terima kasih atas pengertiannya, Bintang pamit pulang dulu,”Bintang melangkah pergi meninggalkan Andi. Setelah itu hari-hari bintang kembali lagi seperti dahulu,tanpa ada hati lain yang mengusik ketenangannya.

         Selesai
***